PENGEMBANGAN MORAL ANAK USIA DINI
Anak merupakan
investasi yang penting bagi simber daya manusia di masa depan golden age yang
terjadi 1 kali merupakn masa yang kritis bagi perkembangan anak.
Mendidik anak
usia dini merupakan salah satu hal yang penting bagi pendidik salah satunya
pendidikan moral yangtidak di peroleh dari buku.
I.
PEMBAHASAN
Menurut kamus besar bahasaIndonesia
moral memiliki makna akhlak dan tingkah laku yang susila. Sedangkan moralitas
dimaknai dengan kesusilaan Etika di artikan dengan tata susila. Banyak tokoh
dunia yang peduli pada permasalahan perkembangan moral anak usia dini. Diantaranya John Dewey,
Piaget, Thomas Tickona.
Dalam dunia pendidikan, khususnya
yang terkait dengan pendidikan nilai moraldan Norma di pakai dengan istilah
Disonasi dan Resonasi . Disonasi menekankan pada pengurungan/ penurunan gema/
getar ajarn nilai, Norma dan Moral yang telah di ketahui seseorang di proses
pendidikan sebelumnya .
Terkait dengan pengembangan
moralitas, anak usi dini pada dasarnya masih sangat memerlukan bantuan dalam
beberapa hal. Seperti pembentukan karakter, kepribadian, perkembangan sosial.
II.
Tahapan Perkembangan Moral Anak Menurut Para Ahli
a.
Menurut Lickona
Menyatakan bahwa untuk mendidik moral anak sampai tataran moral
action di perlukan tiga proses pembinaan yang berkelanjutan mulai di proses
moral knowing, moral feeling, moral action.
Pendidikan moral melalui pengembangan kepribadian merupakan suatu
proses pendidikan yang memerlukan dukungan dari berbagai unsur yaitu keluarga,
sekolah dan lingkungan masyarakat.
Dalam panfangan lickona, sesungguhnya setiap anak telah memiliki
kecenderungan berbuat baik, Namun setiap anak memerlukan proses pendidikan dan
pembiasaan yang di dukung oleh aspek lingkungan yang kondusif. hal itu menjadi
salah satu faktor pendukung di dalam proses pendidikan . dalam hal ini peran
guru sebagai pendidik bagi anak usia dini dalam meningkatkan kecerdasan moral
adalah model, pembimbing, pelatih, motivator, dan penilaian perkembangan
moralitas setiap anak didiknya
b.
Menurut John Dewey
Tahapan
Perkembangan moral seseorang itu akan melewati tiga fase
1.
Fase
Premoral atau preconvetional : pada level ini sikap dan perilaku
manusia banyak dilandasi oleh impuls biologis dan sosial.
2.
Tingkat
konvensional: perkembangan moral manusiapada tahapan ini banyak didasari
sikap kritis oleh kelompoknya.
3.
Autonomous: pada tahapan ini perkembangan moral manusia banyak dilandasi pola
pikirnya sendiri.
Apresiasi kita terhadap teoridi atas adalah manusia pada dasarnya
memiliki kesamaan pola perkembangan moral, seperti pada awal kehidupannya
manusia tidak memiliki konsep kehidupan yang mencerminkan nilai moral.
Apresiasi yang kedua dari teori di atas adalah anak manusia pada
tahapan selanjutnya telah mengalami pertambahan usia dan menemukan lingkungan
baru dalam kehidupannya.
Pada tahapan terakhir, seorang manusia akan mampu menetukan
berbagai pilihan sikap dan kepribadiaanya dengan dasar pola berfikirnya sendiri.
Itulah tahapan kedewasaan manusia.
c.
Menurut Piaget
Piaget
mengemukakan bahwa seorang manusia didalam kehidupannya akan melalui rentangan
perkembangan moral sebagai berikut.
·
Tahapan
heteronomous memiliki makna bahwa seseorang pada saat awal kehidupannya
belum memiliki pendirian kuat dalam menentukan sikap dan perilaku. Dapat dikatakan
bahwa dalam menentukan sikap dan perilaku. Dapat dikatakan dalam menentukan
pilihan keputusan sebuah perilaku, masih dilandasi oleh aneka ragam serta
sering bertukarnya ketentuan dan kepentingan.
·
Tahapan
autonomous, pada tahapan ini seorang anak manusia memiliki kemampuan
sendiri dalam menentukan segala keputusan sikap dan perilaku moralitasnya. Perkembangan
moral menurut piaget, dapat kita garis bawahi tentang perkembangan moral
manusia bahwa yang sangat perlu mendapat fokus perhatian kita sebagai praktisi
pendidikan pada jenjang pendidikan anak usia dini terletak pada
tahapanheteronomous (anak usia 2 sampai 6 tahun). Alasanya adalah pada fase ini
anak masih sangat labi, mudah terbawa arus dan mudah terpengaruh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar