Rabu, 20 April 2016

Pengertian Oposisi dan Macm-macamNya


A.    LATAR BELAKANG
Logika berasal dari kata Yunani kuno (logos) yang berarti hasil pertimbangan akal pikiran yang diutarakan lewat kata dan dinyatakan dalam bahasa. Logika adalah salah satu cabang filsafat. Sebagai ilmu, logika disebut dengan logike episteme (Latin: logica scientia) atau ilmu logika (ilmu pengetahuan) yang mempelajari kecakapan untuk berpikir secara lurus, tepat, dan teratur .Ilmu di sini mengacu pada kemampuan rasional untuk mengetahui dan kecakapan mengacu pada kesanggupan akal budi untuk mewujudkan pengetahuan ke dalam tindakan. Kata logis yang dipergunakan tersebut bisa juga diartikan dengan masuk akal[1]. Setelah kita mempelajari proposisi kini kita telah sampai pada permasalahan kedua dalam oposisi yaitu dua pernyataan yang berlawanan ke duanya menginformasikan permasalahan yang sama .
B.    RUMUSAN MASALAH
1.      Apakah pengertian oposisi?
2.    Apa saja macam-macam oposisi?

C.   PEMBAHASAN
1)    Pengertian Oposisi
Oposisi dalam ilmu logika  diartikan dengan pertentangan antara dua pernyataan atas dasar pengolahan term yang sama. Pertentangan disini diartikan juga dengan hubungan logis, yaitu hubungan yang didalamnya terkandung adanya suatu penilaian benar salah terhadap dua pernyataan yang diperbandingkan.
Adapun dua pernyataan yang diperbandingkan atau dihubungkan itu dapat juga keduanya berbentuk pernyataan yang terdiri dari satu term, dan dapat juga keduanya berbentuk pernyataan yang terdiri dua trem sebagai subyek dan predikat yang disebut dengan proposisi kategoris[2].
2)    Macam-macam Oposisi
Oposisi dibedakan menjadi dua macam. Yaitu oposisi satu term (oposisi sederhana) dan dua term (oposisi kompleks)
a)    Oposisi sederhana
Oposisi yang berupa hubungan  logis antara dua pernyataan tunggal atas dasar term yang sama. Tetapi perbedaan dalam kualitas dan kuantitas. Term satu-satunya disini merupakan predikat.
Contoh:     Semua adalah membaca
                                                                   Ada sebagian yang tidak membaca
Kata membaca sebagai predikat yang tidak mempunyai term sebagai subyek yang saling dihubungkan secara logis dengan bentuk pernyataan yang berbeda. Namun berbeda kualitas dan kuantitas. Kemudian oposisi sederhana ini dibedakan menjadi empat macam yaitu:
                                                                      I.        Oposisi kontraris yaitu pertentangan antara dua pernyataan universal atas dasar satu term yang sama. Akan tetapi berbeda dalam kualitasnya.
Hukumnya: 
 a. Bila pernyataan yang satu benar, yang lain pasti salah
b.Bila pernyataan yang satu salah, maka yang lain dapat juga   benar dan dapat juga salah.
Contoh:            Semuanya adalah menulis
                        Semuanya tidak ada yang menulis.
                                                                     II.        Oposisi Subkontraris yaitu pertentangan antara dua pernyataan particular atas dasar term yang sama, tetapi berbeda dalam kualitasnya.
Hukumnya:
 a. Bila pernyataan yang satu salah maka yang lain dapat diakui   benar.
b. jika pernyataan yang satu benar maka yang lain dapat benar dan juga dapat salah[3]
Contoh:            Sebagian adalah sarjana Teknik
                                                             Sebagian bukan sarjana Teknik
                                                                    III.        Oposisi Kontradiktoris yaitu dimana yang satu menyengkal apa yang diakui oleh yang lain.
Contoh:            Semua manusia berfikir
                                                                        Beberapa manusia tidak berfikir
Proposisi yang satu memakai “semua” yang lain memakai “beberapa” dan memakai “ada” yang lain “tidak ada” karena itu dalam kontradiktoris yang berbeda ada pada kuantitas (semua, beberapa) dan dalam kualitas (ada, tidak ada). Dalam oposisi ini mempunyai tabiat bila satu salah, yang lain benar. Dan bila yang satu benar yang lain harus salah, tidak mungkin benar keduanya atau salah keduanya.[4]

Jumat, 15 April 2016

PENGEMBANGAN MORAL ANAK USIA DINI

PENGEMBANGAN MORAL ANAK USIA DINI

Anak merupakan investasi yang penting bagi simber daya manusia di masa depan golden age yang terjadi 1 kali merupakn masa yang kritis bagi perkembangan anak.
Mendidik anak usia dini merupakan salah satu hal yang penting bagi pendidik salah satunya pendidikan moral yangtidak di peroleh dari buku.
       I.            PEMBAHASAN
Menurut kamus besar bahasaIndonesia moral memiliki makna akhlak dan tingkah laku yang susila. Sedangkan moralitas dimaknai dengan kesusilaan Etika di artikan dengan tata susila. Banyak tokoh dunia yang peduli pada permasalahan perkembangan  moral anak usia dini. Diantaranya John Dewey, Piaget, Thomas Tickona.
Dalam dunia pendidikan, khususnya yang terkait dengan pendidikan nilai moraldan Norma di pakai dengan istilah Disonasi dan Resonasi . Disonasi menekankan pada pengurungan/ penurunan gema/ getar ajarn nilai, Norma dan Moral yang telah di ketahui seseorang di proses pendidikan sebelumnya .
Terkait dengan pengembangan moralitas, anak usi dini pada dasarnya masih sangat memerlukan bantuan dalam beberapa hal. Seperti pembentukan karakter, kepribadian, perkembangan sosial.

    II.            Tahapan Perkembangan Moral Anak Menurut Para Ahli
a.      Menurut Lickona
Menyatakan bahwa untuk mendidik moral anak sampai tataran moral action di perlukan tiga proses pembinaan yang berkelanjutan mulai di proses moral knowing, moral feeling, moral action.
Pendidikan moral melalui pengembangan kepribadian merupakan suatu proses pendidikan yang memerlukan dukungan dari berbagai unsur yaitu keluarga, sekolah dan lingkungan masyarakat.
Dalam panfangan lickona, sesungguhnya setiap anak telah memiliki kecenderungan berbuat baik, Namun setiap anak memerlukan proses pendidikan dan pembiasaan yang di dukung oleh aspek lingkungan yang kondusif. hal itu menjadi salah satu faktor pendukung di dalam proses pendidikan . dalam hal ini peran guru sebagai pendidik bagi anak usia dini dalam meningkatkan kecerdasan moral adalah model, pembimbing, pelatih, motivator, dan penilaian perkembangan moralitas setiap anak didiknya

b.      Menurut John Dewey
Tahapan Perkembangan moral seseorang itu akan melewati tiga fase
1.      Fase Premoral atau preconvetional : pada level ini sikap dan perilaku manusia banyak dilandasi oleh impuls biologis dan sosial.
2.      Tingkat konvensional: perkembangan moral manusiapada tahapan ini banyak didasari sikap kritis oleh kelompoknya.
3.      Autonomous: pada tahapan ini perkembangan moral manusia banyak dilandasi pola pikirnya sendiri.

Apresiasi kita terhadap teoridi atas adalah manusia pada dasarnya memiliki kesamaan pola perkembangan moral, seperti pada awal kehidupannya manusia tidak memiliki konsep kehidupan yang mencerminkan nilai moral.
Apresiasi yang kedua dari teori di atas adalah anak manusia pada tahapan selanjutnya telah mengalami pertambahan usia dan menemukan lingkungan baru dalam kehidupannya.
Pada tahapan terakhir, seorang manusia akan mampu menetukan berbagai pilihan sikap dan kepribadiaanya dengan dasar pola berfikirnya sendiri. Itulah tahapan kedewasaan manusia.

c.       Menurut Piaget
Piaget mengemukakan bahwa seorang manusia didalam kehidupannya akan melalui rentangan perkembangan moral sebagai berikut.
·         Tahapan heteronomous memiliki makna bahwa seseorang pada saat awal kehidupannya belum memiliki pendirian kuat dalam menentukan sikap dan perilaku. Dapat dikatakan bahwa dalam menentukan sikap dan perilaku. Dapat dikatakan dalam menentukan pilihan keputusan sebuah perilaku, masih dilandasi oleh aneka ragam serta sering bertukarnya ketentuan dan kepentingan.

·         Tahapan autonomous, pada tahapan ini seorang anak manusia memiliki kemampuan sendiri dalam menentukan segala keputusan sikap dan perilaku moralitasnya. Perkembangan moral menurut piaget, dapat kita garis bawahi tentang perkembangan moral manusia bahwa yang sangat perlu mendapat fokus perhatian kita sebagai praktisi pendidikan pada jenjang pendidikan anak usia dini terletak pada tahapanheteronomous (anak usia 2 sampai 6 tahun). Alasanya adalah pada fase ini anak masih sangat labi, mudah terbawa arus dan mudah terpengaruh.



MATERI SIMULASI DIGITAL “BUKU DIGITAL”

MATERI SIMULASI DIGITAL
“BUKU DIGITAL”


http://www.lrc.ctu.edu.vn/lib/thongtinthuvien/files/2012/06/images_elibrary.jpg

DISUSUN OLEH:
                                                  NAMA : FAHRIZAL ALFATAH
                                                 KELAS  :  X TKR 3
                                                 NO.     :  14

SMK 3 NEGERI SEMARANG
TAHUN PELAJARAN 2015/2016


FUNGSI KEGUNAAN BUKU DIGITAL


1.  Sebagai sarana pembelajaran
2. Untuk media pembelajaran
3. Untuk media bisnis

TUJUAN BUKU DIGITAL

1.  Memudahkan proses kegiatan belajar mengajar melalui platform Edmodo.
2.  Memudahkan guru untuk Memberi tugas kepada muridnya melalui platform Edmodo.
3.  Memudahkan untuk belajar kelompok via Online bagi murid.
4.  Guru dapat memberi materi walaupun guru sedang tugas luar melalui platform Edmodo.
5.  Melakukan ujian via online lebih mudah karena tidak membutuhkan biaya lagi untuk penyewaan hosting karena  platform Edmodo ini gratis.
6.  Mudahnya menggunakan platform Edmodo karena toolsnya hampir sama dengan Facebook.
7.  Orang tua dapat memantau anaknya via Edmodo karena ada akses yang di sediakan oleh Edmodo untuk Orang Tua dll.


FORMAT BUKU DIGITAL

1. PDF (Portable Document Format)

PDF (Portable Document Format)


Format PDF telah dikenal secara luas. Format buku berbentuk digital ini pun mudah dibuat dengan program-program yang biasa sobat gunakan. Misalnya saja dengan menggunakan Microsoft Office 2007. Format file PDF juga mudah dibuka dengan menggunakan aplikasi Adobe Acrobat Reader atau FoxIt Reader.

2. EPub (Electronic Publication)

EPub (Electronic Publication)

Format ini merupakan format standar yang digunakan untuk buku berbentuk digital. Saat ini, ePub semakin populer dan telah didukung oleh banyak piranti. Format ePub dapat dibuka dengan beragam piranti eReader seperti iPhone, iPod Touch, iPad, Sony Reader dan beberapa piranti lainnya. Selain itu, format ePub juga dapat dibuka pada beragam sistem operasi dengan bantuan aplikasi tertentu.

3. DjVu

DjVu


Format buku berbentuk digital ini dikhususkan untuk dokumen-dokumen hasil scan. Kelebihan format DjVu adalah mampu menyimpan dan menampilkan hasil scan dengan resolusi tinggi (300-400 DPI). Selain itu, ukuran file yang dihasilkan juga relatif kecil walau terdiri dari banyak image di dalamnya. Ukuran file DjVu bahkan lebih kecil dari format file JPEG dengan kualitas yang sama. 

Untuk membuka file dalam format DjVu pada PC (Personal Computer) atau piranti eReader, dibutuhkan aplikasi pendukung seperti aplikasi DjView, Okular atau Evince untuk Linux, VuDroid untuk Android, dan Stanza untuk iPhone/ iPad.


4. Mobipocket

Mobipocket


Format buku berbentuk digital Mobipocket menggunakan ekstensi .prc atau .mobi. Format buku berbentuk digital ini selama beberapa tahun telah menjadi format buku berbentuk digital yang paling populer untuk membaca buku via PDA atau Smartphone (Windows Mobile, Blackberry, Palm OS, Symbian, PocketPC dan seterusnya).

Senin, 11 April 2016

Apa Itu Jodoh?


"Di antara tanda-tanda kebesaran-Nya ia menjadikan untuk kamu pasangan dari jenis kamu sendiri untuk kamu tinggal tentram di sampingnya dan dijadikan di antara kamu kasih sayang dan belas kasihan. Semuanya itu menjadi tanda-tanda bagi orang-orang yang berfikir "  (Ar-Ruum:21).
Ayat di atas bahwasanya menerangkan sebuah Kategiorisasi dimana Allah menciptakan manusia “berpasang-pasang” artinya bahwasanya allah itu menunjukan mempunyai sifat Adil. Dimana hakekat manusia itu di lahirkan sendiri dan tidak mempunyai pasangan ketika lahir. Kemudian di dalam proses hidup manusia yang sendiri itu menemukan pasangannya.

Kebanyakan manusia itu mengartikan atau menafsirkan kata pasangan itu sebagai jodoh . Padahal yang di maksud pasangan itu tidak mencakup itu saja, akan tetapi sangat luas. Kata Jodoh Sendiri pun selalu di kaitkan dengan kejadian-kejadian yang selalu berpihak pada manusia. Artinya pengertian jodoh pun juga masih luas. Akan tetapi seorang pujangga, kata Jodoh itu selalu di artikan sebagai Dua kekasih yang saling mencintai. Sebetulnya apa pengertian jodoh??